Biostraw terbuat dari bahan tepung kanji atau tapioca, air, perwarna makanan, lilin carnauba. Prosesnya pembuatan bahan tersebut sekitar sehari untuk proses pengeringan menjadi sebuah straw atau sedotan inovatif ini. Biostraw ini diklaim sangat kuat dalam air paas selama 1-2 ja, dan jika dibuang akan hancur setelah 2-3 hari. Kendala dalam proses pembuatannya adalah mahasiswa masih menggunakan pembuatan manual sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih, ditambah lagi lapisan luar yang berbahan lilin carnuaba terbilang mahal.

Biotools memiliki proses yang berbeda, menggunakan tepung gandum utuh, bekatul, air, garam dan minyak nabati yang dilebur menjadi satu, menjadi sebuah adonan. Proses selanjutnya adalah dipipihkan lalu dicetak sesuai cetakan yang dialasi oleh alumunium foil. Terakhir dilakukan di oven selama 30-40 menit, sehingga memakan waktu 60-90 menit dengan kekuatan 20-30 menit dalam makanan berair dan hancur setelah dua hari. Kesulitan dalam pembuatan biotools terletak pada penggunaan tepung gandum utuh yang masih impor dan proses oven yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Inovasi ini telah dilakukan dengan baik oleh mahasiswa program studi Bioteknologi. Pelajari keilmuan yang mempertemukan biologi dan teknologiĀ  melalui laman pmb.unisayogya.ac.id ataupun info-pmb.unisayogya.ac.id